Rabu, 02 November 2011

Contoh Wacana Narasi

Biasanya orang singgah ke restoran ingin mencari makanan enak, mereka ingin mengenyangkan perut yang lapar dengan menyantap hidangan yang tersedia.
Namun demikian, pengunjung sekarang mulai datang ke restoran dengan tujuan lebih variatif. Mereka ke restoran tak lagi sekedar mengenyangkan perut tapi juga berusaha “mengenyangkan” mata.

Selasa, 01 November 2011

AYAT-AYAT RENUNGAN PENEGUH HATI

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Alloh Ta’ala. Kami memuji-Nya dan minta pertolongan hanya kepada-Nya, dan kami minta perlindungan-Nya dari kejahatan diri kami dan keburukan amal-amal kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk Alloh, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan Alloh, maka tidak ada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada ilah (sesembahan) yang haq (benar) kecuali Alloh Ta’ala, dan sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Muhammad Saw dan kepada keluarga beliau serta siapa saja yang berjalan mengikuti jejaknya sampai hari kiamat.


BEKAL PERJALANAN MENUJU AKHIRAT (Korelasi Antara Dakwah dan Sabar)

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitabnya Al Utsul at Tsalatsa, menyebutkan sebuah ayat,  “Demi masa Sesungguhnya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala  amal shaleh dan saling nasehat-menasehati untuk (menegakkan) yang haq serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar“ (QS. Al-‘Ashr : 1-3). Kemudian berkata, ketahuilah, bahwa wajib bagi kita sebagai muslim untuk mendalami empat perkara, yaitu : Menuntut ilmu terutama ilmu syar’i, mengamalkan ilmu itu, kemudian mengajarkan ilmu itu dan terakhir bersabar atas semua hal yang merintangai perjalanan menuju ketiga hal diatas.


ANALISIS ASPEK GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA DAN PENGACUAN DEMONSTRATIF DALAM CERPEN KARYA SISWA KELAS XI IPS I SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

Abstract

Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan seperti pidato, ceramah, khotbah, dan dialog, atau secara tertulis seperti cerpen, novel, biku, surat, dan dokumen tertulis yang dilihat dari struktur lahirnya (dari segi bentuk) bersifat kohesif, saling terkait dan dari struktur batinnya (dari segi makna) bersifat kohern, terpadu. Wacana yang kohesif akan membawa pengaruh pada kejelasan hubungan antara satuan bentuk kebahasaan yang satu dengan yang lain sehingga ide dalam wacana dapat lebih terarah secara jelas dan utuh. Peranan dan fungsi penanda kohesi secara formal hadir sebagai alat untuk menciptakan keselarasan dan kepaduan informasi yang berimplikasi pada kelancaran pemahaman wacana akan menghindarkan gangguan salah tafsir baik bagi pembaca atau pendengar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk